Selasa, 18 September 2007

evaluasi program pendidikan

Tester adalah seseorang yang memiliki kelayakan memfasilitasi pelaksanaan tes (Guru, Penguji, Instruktur). Seorang tester juga memiliki pra-syarat tester sebagai berikut : 1. Adil yaitu seorang tester dalam memberikan penilaian terhadap testi (seseorang yang menjalani tes spt Siswa, Mahasiswa,dll) harus memiliki jiwa yang adil artinya tidak boleh memihak kepada satu orang saja, misalnya diantara testi tsb ada yang anaknya seorang pejabat atau anaknya teman dekatnya tester, maka seorang tester dalam memberikan penilaian tidak boleh pilihkasi tapi harus adil. seperti terdapat dalam surat an-nahl:90. yang berbunyi : "Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang kepada perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. 2. Jujur yaitu seorang tester juga dalam memberikan penilaian terhadap testi harus berlaku jujur tidak boleh membohongi siswa, artinya jika ada seorang siswa yang mendapatkan nilai dengan baik misalnya nilai 80, maka seorang tester pun harus memberikan nilai tersebut sesuai dengan apa yang telah di peroleh siswa tersebut, jangan mentang-mentang seorang tester tsb tidak suka dengan seorang siswa tsb ketika di uji, lalu tester dapat memberikan nilai 50 misalnya karena dia tidak suka dengan sikap si testi, maka itu tidak di benarkan dalam agama. sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-ahzab:8 yang berbunyi : "Agar dia menanyakan kepada orang-orang yang jujur (benar) tentang kebenaran mereka dan dia menyediakan bagi orang-orang kafir siksa yang pedih". Ada pula sebuah hadis yang mengatakan bahwa " sesungguhnya orang yang paling ku benci dan yang paling jauh dariku pada hari kiamat adalah orang-orang yang banyak omong kosong, bermulut besar lagi berlagak tahu."(HR.Tirmidzi). 3.Terbuka (transparan) yaitu seorang tester dalam memberikan penilaian harus memiliki sifat terbuka artinya jangan di tutupi. 4. Konsisten dan istiqomah yaitu seorang tester juga dalam memberikan penilaiannya haruslah konsisten dan istiqomah tidak meleset-meleset artinya tidak fokus ke mana-mana. 5. Bertanggung jawab yaitu seorang tester juga harus memiliki jiwa tanggung jawab dalam memberikan penilaian misalnya dia memberikan nilai 80 kepada salah seorang testi maka dalam memberikan penilaian tersebut seorang tester harus berani mempertanggung jawabkan tentang penilaiannya itu kenapa seorang testi dapat di berikan nilai 80 misalnya, mungkin ketika di uji dia dapat memberikan jawaban yang tepat dan benar. seperti yang terdapat dalam surat Al-a'raf:164 yang berbunyi : "Dan (ingatlah) ketika suatu umat diantara mereka berkata : mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?". mereka menjawab : agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan supaya mereka bertaqwa. ada juga hadis Nabi yang berbunyi : "Setiap pemimpin dan apa yang di pimpinnya suatu saat akan di mintai pertanggung jawabannya".

Tidak ada komentar: